Senin, 30 Mei 2011

Ekonomi & Bisnis

Jalur Perekonomian Masyarakat Bengkulu dan Sumba Tearncam Putus

Bengkulu
Hal ini disebabkan oleh kondisin jalan lintas propinsi yang sangat rusak ketika dipantau oleh Lintas. Dari Kota Bengkulu sampai perbatasan Sumbar tidak ada lagi jalan yang  layak. Ini diperparah oleh jembatan yang rusak berat jalan yang hampir putus di Kecamatan Batik Nau  tepatnya di Desa Urai.

Menurut keterangan masyarakat setempat, bahwa guna mengatasi keadaan jalan yang hampir putus itu sudah dibuat jalan alternatif. Tetapi  ditututup oleh pihak terkait, dikarenakan belum selesainya proses ganti rugi lahan yang dipegunakannya.

Seharusnya pemerintah lebih peduli terhadap masyarakat Bengkulu Utara, yang sudah beberapa tahun belakangan ini mengalami  kerusakan jalur jalan yang cukup parah. Terutama jalan lintas kota kabupaten yang menghubungkan kota dengan kecamatan yang ada di wilayah tersebut.

“Kapan kami bisa merasakan jalan yang baik seperti kota lainnya, karena jalan yang baik akan meningkatkan aktifitas ekonomi. Kami berharap agar pemerintah serta pejabat yang terkait tidak mejadikan derita  berkepanjangan bagi masyarakat,” ujar warga Desa Urai yang tidak mau disebutkan namanya.

Kerusakan infrastruktur yang ada di berbagai tempat, wilayah Kabupaten Bengkulu Utara,  merupakan tanggung jawab pemerintah setempat serta pejabat yang terkait. Sebaiknya pemerintah memanfaatkan dana yang ada untuk mengerjakan perbaikan ruas-ruas jalan dan jembatan yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara, sehingga masyarakat tidak merasa terbebani dengan biaya transportasi yang selama ini dinilai cukup tinggi.

Apalagi ditambah dengan krisis BBM yang entah sampai kapan pemerintah dapat menyelesaikannya.

“Kami ini seperti sudah jatuh tertimpa tangga pula, apalagi kami sebagai rakyat kecil cuma bisa berharap saja “, ujar salah seorang warga.

Masyarakat berharap kepada pemerintah,  jangan sudah dekat pemilihan saja baru membangun dan memperhatikan rakyat untuk mendapat simpati. Tokoh masyarakat dan para pengusaha, semuanya mengeluhkan kondisi jalan dan jembatan, kepada siapa lagi mereka mengadu. Terutama kalangan masyarakat petani, untuk menjual hasil kebunannya.

Jika jalan-jalannya sudah baik, maka masyarakat petani penghasil kelapa sawit dan karet dapat memperoleh peningkatan penghasilan. Begitupun hasil bumi dari Kota Bengkulu sendiri bisa dipasarkan ke luar daerah khususnya Sumatra Barat. Karena tidak lagi terbebani biaya transportasi yang tinggi, masyarakat pun yakin jika jalan sudah baik maka perekonomian masyarakat akan membaik pula. (Mam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar